[B]ERAKIT-RAKIT NGGAK SAMPAI KE HILIR SUNGAI JIUQU

day 3…

pagi yang indah di sungau Jiuqu

Hari ini bangun lebih pagi dan bersiap-siap untuk menyusuri sungai Jiuqu dengan rakit bambu! Yeay!! nggak sabar banget pengen tau gimana rasanya, secara sampe setua tumbuh matang mempesona ini gw belom pernah ngerasain yang namanya naik rakit bambu di sungai beneran :))

Rombongan kami yang berjumlah 10 orang dibagi menjadi 2 grup, karena satu rakit bambu hanya bisa memuat 6 penumpang plus 2 abang-abang pengayuhnya. Setelah Pak Thomas dan Mas Boiy (guide local wuyishan) beresin urusan tiket, sekitar 100Yuan. Tiket wisata ke area pegunungan Wuyi ini juga biasa dijual perpaket, ada yg one day trip, ada yang 3 day trip, info lengkap bisa intip disini

Lalu kami pun mengantri untuk masuk ke area, yang disambut oleh abang-abang pengayuhnya dan langsung digiring menuju tempat dimana rakit bambunya ditambatkan.

Oh ya, dijalan masuk kearea ini, banya yang jual plastik pembungkus sepatu kalau nggak pengen sepatu kita basah. Sayang gw taunya telat, jadilah gw berupaya sekuat tenaga supaya sepatu gw nggak basah hahaha jadi agak lebih extra hati-hati dan nggak bisa banyak gaya buat foto-foto bareng abang rakitnya :))

Sungai Jiuqu ini berada dibagian barat pegunungan Wuyi / Wuyi Shan, Mengalir indah sepanjang 9.5km melewati pegunungan Wuyi dalam 9 kelokan cantik dari puncak tertinggi Huang Guang Peak hingga ke desa Xingchun. Kami menyusuri sungai Jiuqu selama hampir 2 jam, (start sekitar jam 8:30 pagi) sepanjang aliran sungai mata dimanjakan dengan pemandangan super cantik, bikin hati adem gitu…pokoknya “wish you were here” moment banget deh!

viewnya romantis banget kan ?! 😀

sejauh mata memandang…

Jiuqu River

Gunung batu yang mengelilingi sungai dalam berbagai bentuk mampu menerbangkan khayalan gw akan kehidupan yang berlangsung di sungai ini ribuan tahun yang lalu. Kebayang kan dulu kalo mau kondangan naik rakit, atau mau beli apa gitu naik rakit dulu hingga ke desa terdekat, atau ngebayangin Kaisar dan selir kesayangannya piknik naik rakit menyusuri sungai ini sambil diiringin musik tradisional yang menyayat hati..aah romantis sekali. *super love*

Banyak spot-spot menarik komplit dengan ceritanya yang disampaikan si abang pengayuh sepanjang jalur ini, sayang gw nggak ngerti sama sekali bahasanya 😦

Akhirnya kami sampai ditempat pemberhentian yang sudah ditentukan, lalu lanjut menuju Wuyi Palace sebelum menuju restoran untuk makan siang. Aah nulis gini aja hati gw langsung berasa hangat inget pas disana *menerawang*

 

 

next, Da hong pao Red Robe Tea Trees Scenic Area …